(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Disbun Kaltim Kunjungi Sentra Lada di Lampung

20 Oktober 2011 Admin Website Artikel 4480

SAMARINDA. Dalam rangka pengembangan komoditas lada di Kalimantan Timur, Dinas Perkebunan Prov. Kaltim yang melalui Bidang Produksi mengadakan kunjungan belajar ke sentra Lada di Provinsi Lampung.

Kunjungan belajar yang dilaksanakan pada tanggal 3 s.d 6 Oktober yang lalu ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Produksi, Ir.H. Yus Alwi Rahman mengadakan pertemuan dengan jajaran/kerbata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Lampung Timur dan Kelompok Tani Sido Rukun Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung TImur.

Tujuan dari kunjungan belajar ini sendiri antara lain mempelajari teknis pengembangan dan budidaya tanaman lada di Lampung mulai penyediaan bibit, budidaya hingga pasca panen.

Selain guna mempelajari sistem pembiayaan dan sumber - sumber pembiayaan yang mendukung pengembangannya, juga mempelajari sistem kelembagaan, pemasaran dan penyiapan SDM petani pada pengembangan tanaman lada.

Hasil dari kunjungan ini diharapkan menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan peserta mengenai budidaya dan pengelolaan tanaman lada sehingga dapat diterapkan di Kalimantan Timur. Selain itu diperoleh juga beberapa informasi mengenai pola baru dalam pengembangan komoditi lada sehingga dapat membantu petani dalam meningkatkan pendapatannya. Serta menjadi referensi dalam sistem penyediaan bibit, budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman lada.

Komoditi lada di Kalimantan Timur sendiri  telah lama dikembangkan secara swadaya. Sampai dengan tahun 2010 luas areal pengembangan mencapai 12.505 Ha dengan jumlah produksi sebanyak 13.101 ton lada kering.

Sampai dengan beberapa waktu lalu, lada merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Kalimantan Timur yang cukup penting, yang dikenal dengan mutu white pepper Samarinda. Setelah harga komoditi tersebut jatuh di pasaran dunia sampai pada titik yang paling rendah dan bencana kebakaran lahan serta kemarau panjang yang melanda Kalimantan Timur tahun 1982 yang lalu produksi lada Kalimantan Timur menurun secara drastis, sehingga sejak saat itu Kalimantan Timur tidak lagi tercatat sebagai pengekspor  lada. (rey)

 

SUMBER : BIDANG PRODUKSI

Artikel Terkait