(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Gubernur Sambut Baik Dukungan Pusat Terhadap KIPI Maloy

16 April 2014 Admin Website Berita Daerah 4442
Gubernur Sambut Baik Dukungan Pusat Terhadap KIPI Maloy

BALIKPAPAN. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyambut baik dukungan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk membangun  jalan dari Kecamatan Kaliorang menuju Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di Kabupaten Kutai Timur.

"Kementerian PU sangat tanggap. Setelah Presiden SBY meresmikan pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy, segera kementerian ini membangun jalan sepanjang 17 kilometer," kata Awang Faroek dihadapan Menteri PU Djoko Kirmanto, Jumat lalu.

Selain Kementrian PU, dukungan lain diakui gubernur datang dari Kementrian Perhubungan yang membangun terminal CPO sedangkan Kementrian Perindustrian membangun tanki timbun.

"Bekerjasama dengan Pelindo, saat ini Pemprov  membangun terminal kargo.  Keberadaan terminal kargo ini akan membuat KIPI Maloy semakin lengkap. Sebab selain  pemerintah pusat,  10 perusahaan swasta yang beroperasi di sekitar kawasan itu juga akan membangun industri  di KIPI Maloy," tambahnya.

Alokasi APBN ini lanjut Awang, menunjukan dukungan pemerintah pusat terhadap pembangunan KIPI Maloy sangat serius. Mendukung rencana ini pemerintah tengah mengusulkan penetapan luas 40.000 hektare menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (Spesial Economic Zone).

"Alokasi APBN untuk menunjukan keseriusan pemerintah pusat untuk pengembangan Maloy di Kaltim," ujar Awang.

Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto berjanji, sebelum Maloy selesai, pembangunan jalan sudah selesai karena sudah menjadi tanggung jawab PU untuk menuntaskan jalan tersebut. Apalagi Maloy telah menjadi bagian Master Plan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). 

KIPI Maloy diproyeksikan untuk melayani jasa kawasan industri hilir kelapa sawit/crude palm oil (CPO). Sedangkan pelabuhan internasional yang dibangun akan menjadi yang terbaik untuk Indonesia Bagian Timur.

Proyek strategis di Maloy seluas 5.035 hektare, terbagi menjadi dua lokasi, yakni 1.000 hektare di Teluk Golok untuk pabrik CPO dan 4.035 hektare di Maloy untuk pengembangan kawasan industri.

SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM

Artikel Terkait