Investor Cina Minat Buka Perkebunan Jarak di Penajam
21 Januari 2008
Admin Website
Artikel
4756
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) PPU Ir Ibrahim MP, Jumat (18/1).
"Mungkin dalam bulan Januari ini mereka sudah datang ke PPU untuk melihat potensi yang kita miliki. Kemarin saya sudah mengirimkan undangan lewat email seperti permintaan mereka. Sesungguhnya sejak lama mereka ingin ke PPU, bahkan rencananya usai lebaran Idul Fitri kemarin mau datang. Tapi ternyata baru tahun ini mereka punya kesempatan," jelas Ibrahim.
Menurut Ibrahim dalam pembicaraan awal yang pernah dilakukan dengan investor dari Cina, mereka berminat untuk mengembangkan sektor perkebunan khususnya tanaman jarak. Karena menurut mereka bila tanaman jarak ini bisa berhasil maka juga akan membangun pabriknya. "Sekarang kan di Cina sudah ada pabrik tanaman jarak. Makanya mereka juga ingin mengembangkan di PPU," kata Ibrahim.
Namun untuk pengembangan sektor perkebunan lanjut Ibrahim, investor Cina harus bekerja sama dengan kelompok tani yang memiliki lahan. Karena untuk persediaan lahan di PPU sudah kurang dan tidak cukup untuk mengembangkan tanaman jarak. Karena untuk mengembangkan perkebunan seperti itu memerlukan lahan ribuan hektare.
Selain sekotor perkebunan lanjut Ibrahim, investor Cina juga berminat untuk pertambangan khususnya batu bara. Namun batu bara ini hanya dipakai untuk pembangkit listrik. "Mereka juga berminat sektor kelistrikan dengan bahan batu bara," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Perusda Benuo Taka yang akan menjadi partner investor Cina Abdul Rasyid menjelaskan, pihaknya siap membantu investor yang akan mengembangkan perkebunan dan pertambangan di daerah ini. "Kita akan membantu mereka ketika datang di PPU. Sekarang kami sudah melakukan persiapan termasuk daerah yang akan dikunjungi," terang Rasyid.
DIKUTIP DARI TRIBUN KALTIM, JUMAT, 18 JANUARI 2008