(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Kaltim Usulkan Kutim Jadi Pusat Unggulan Aren Genjah Nasional

04 Juni 2013 Admin Website Berita Kedinasan 5172
Kaltim Usulkan Kutim Jadi Pusat Unggulan Aren Genjah Nasional

SAMARINDA. Pemprov Kaltim melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kaltim mengusulkan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi pusat unggulan aren genjah nasional ke Kementerian Riset dan Teknologi.   Kutim diusulkan karena menjadi penghasil terbesar aren genjah di  Indonesia.
 
"Berdasarkan pantauan kami dan informasi yang diterima dari Pemkab Kutim baru-baru ini, bahkan hingga saat ini bibitnya banyak dipesan oleh provinsi lain, sehingga kami bertekad ke depan Kutim bisa menjadi pusat unggulan aren genjah nasional," kata Kepala Balitbangda Kaltim Hj Halda Arsyad di Samarinda pekan lalu.

Usulan tersebut disampaikan, karena hingga saat ini Litbang Kutim juga telah menjalin kerjasama dengan Badan Penelitian Kelapa dan Falma Lainnya (Balitka) Manado tentang pengembangan aren.
Perkebunan aren tersebut terletak di Desa Kendolo Kecamatan Teluk Pandan, Kutim. Produksinya mencapai 12 liter per pohon. Bahkan, oleh Kementerian Pertanian pada 2011, Aren Genjah Kutim dijadikan peretas unggulan nasional.

"Melihat kondisi tersebut, maka wajar Pemprov Kaltim melalui Balitbangda Kaltim mengusulkan hal itu ke Kementerian Riset dan Teknologi, sehingga dengan begitu perkembangan produksi aren tersebut bertambah besar, harapannya ekonomi petani aren juga meningkat," jelasnya.

Balitbangda Kaltim berharap, selain potensi unggulan yang dimiliki Kutim, potensi unggulan yang dimiliki masing-masing daerah juga bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Karena, dengan mengetahui potensi unggulan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten dan Kota dapat melakukan penelitian dan pengembangan. Diharapkan, melalui penelitian dan pengembangan tersebut, mampu mengajarkan masyarakat lebih kreatif untuk meningkatkan pendapatan sehari-hari.

"Saya yakin banyak potensi unggulan dimiliki masing-masing daerah. Potensi ini harus mampu menyejahterakan masyarakat. Misalnya, potensi unggulan singkong, gula aren dan sampah pelastik.
Jika, semua itu dikelola dengan biaya yang terjangkau, tentu hasilnya juga akan baik," jelasnya.
Potensi yang dimiliki setiap daerah di Kaltim pasti ada. Namun, harus dilakukan penelitian dan pengembangan secara profesional, agar memberikan manfaat bagi masyarakat.

Menurut dia, potensi unggulan yang belum dikembangkan itulah seharusnya menjadi perhatian bersama. Karena itu, Balitbangda Kaltim berupaya melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Litbang Pemkot dan Pemkab seKaltim, agar potensi unggulan yang dimiliki setiap daerah bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. (jay/hmsprov).

SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM

Artikel Terkait