Komitmen Sektor Perkebunan Terhadap Program FCPF
BALIKPAPAN. Output yang dihasilkan dari sektor perkebunan ini akan mendukung wilayah yang berkonservasi tinggi untuk memperoleh pembangunan kebun berkelanjutan. Demikian sebaris kalimat yang dikemukakan oleh DR I Wayan Susi Dharmawan sebagai koordinator FCPF/P3SEKPI yang hadir pada kegiatan Komitmen Program FCPF Carbon Fund Kalimantan Timur bertempat di Bluesky Balikpapan, Kamis (17/10/2019) kemarin.
Dibuka Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim yang diwakili Kabid Perkebunan Berkelanjutan, Henny Herdiyanto. Dalam arahannya mengatakan pertemuan ini membahas terkait wilayah yang akan diusulkan menjadi wilayah konservasi di areal perkebunan. "Dimana akan dihasilkan konsep usulan awal arel yang menjadi areal konservasi pada kabupaten dan kota" ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Henny memaparkan Target Mitigasi Emisi GRK di Sektor Perkebunan. Dilanjutkan paparan Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Kaltim yang juga sebagai salah satu Tim Negosiasi, Saur Parsaoran tentang Pendekatan Pengukuran, Pelaporan, Verifikasi, Benefit Sharing Mechanich termasuk Down Payment yang mulai dihitung sejak tahun 2020 dan dibayarkan tahun 2021.Ditutup dengan paparan yang berkaitan dengan perhitungan emisi oleh Kasi Pemeliharaan Lingkungan Hidup Muhammad Fadli.
Hadir Dinas Perkebunan tujuh kabupaten dan kota, Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, PUPR kabupaten dan kota di Katim. Terdiri Kabupaten Kutai Timur, Berau, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Paser dan Mahakam Ulu, kalangan akademisi dan Mitra kerja yakni, WWF, Solidaridad, GIZ, Cifor, TNC dan GAPKI. (inni/her/yans/humasprovkaltim)
SUMBER : SEKRETARIAT
 (FILEminimizer).JPG)
