Lada Kaltim Siap Bersaing
30 Oktober 2021
Admin Website
Berita Daerah
4265
SAMARINDA. Provinsi Kalimantan Timur telah menetapkan lima komoditas unggulan perkebunan, yaitu kakao, lada, karet, kelapa dalam, dan kelapa sawit.
Kelima komoditas ini diharapkan menjadi tambahan pendapatan asli daerah yang sekarang masih didominasi oleh sektor industri ekstraktif.
“Kita serius dalam mengembangkan komoditas perkebunan di Kalimantan Timur, salah satunya lada,” ujar Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad pada BINGKA KALTIM (Bincang Komoditas Perkebunan Lestari Kalimantan Timur) seri kelima bertema Mengurai Strategi Pemasaran Lada Kalimantan Timur di Pasar Global, pada Rabu, 27 Oktober 2021 secara daring.
Ujang menjelaskan pemerintah provinsi telah membuat rencana kawasan perkebunan berbasis korporasi petani. Rencana ini menempatkan kabupaten Kutai Kartanegara, Panajam Paser Utara, dan Berau sebagai kabupaten penghasil lada terbesar di Provinsi Kalimantan Timur.
"Namun, diakuinya, tidak menutup kemungkinan kabupaten lain juga turut mengembangkan lada," ujarnya.
Lada di Kaltim sempat mencapai masa kejayaan hingga akhir tahun 2010an. Pada tahun 2009 areal tanaman lada tercatat seluas 14.900 Ha, namun pada tahun 2020 luas areal tanaman lada tinggal 8.247 Ha.
Demikian pula produksinya, mengalami penurunan yaitu dari 11.121 ton (2009) menjadi 3.760 ton (2020).
Penurunan luas areal dan produksi ini, karena bertambahnya tanaman yang sudah tua, banyak tanaman yang rusak karena serangan hama dan penyakit, beralih fungsinya lahan tanaman lada menjadi tambang batubara, perkebunan kelapa sawit dan peruntukan lainnya.
SUMBER : SEKRETARIAT
Kelima komoditas ini diharapkan menjadi tambahan pendapatan asli daerah yang sekarang masih didominasi oleh sektor industri ekstraktif.
“Kita serius dalam mengembangkan komoditas perkebunan di Kalimantan Timur, salah satunya lada,” ujar Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad pada BINGKA KALTIM (Bincang Komoditas Perkebunan Lestari Kalimantan Timur) seri kelima bertema Mengurai Strategi Pemasaran Lada Kalimantan Timur di Pasar Global, pada Rabu, 27 Oktober 2021 secara daring.
Ujang menjelaskan pemerintah provinsi telah membuat rencana kawasan perkebunan berbasis korporasi petani. Rencana ini menempatkan kabupaten Kutai Kartanegara, Panajam Paser Utara, dan Berau sebagai kabupaten penghasil lada terbesar di Provinsi Kalimantan Timur.
"Namun, diakuinya, tidak menutup kemungkinan kabupaten lain juga turut mengembangkan lada," ujarnya.
Lada di Kaltim sempat mencapai masa kejayaan hingga akhir tahun 2010an. Pada tahun 2009 areal tanaman lada tercatat seluas 14.900 Ha, namun pada tahun 2020 luas areal tanaman lada tinggal 8.247 Ha.
Demikian pula produksinya, mengalami penurunan yaitu dari 11.121 ton (2009) menjadi 3.760 ton (2020).
Penurunan luas areal dan produksi ini, karena bertambahnya tanaman yang sudah tua, banyak tanaman yang rusak karena serangan hama dan penyakit, beralih fungsinya lahan tanaman lada menjadi tambang batubara, perkebunan kelapa sawit dan peruntukan lainnya.
SUMBER : SEKRETARIAT