Penas Gelar Teknologi Tepat Guna Pertanian
18 Juni 2011
Admin Website
Artikel
4954
Pekan Nasional (Penas) XIII Petani Nelayan 2011 di Desa Perjiwa
Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan
menampilkan berbagai gelar teknologi tepat guna khusus bidang pertanian.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Pertanian (Mentan) Suswono usai meninjau gladi bersih persiapan pembukaan Penas XIII Petani Nelayan 2011 di Stadion Madya Aji Imbut Tenggarong Seberang, Jumat (17/6).
Menurut dia, gelar teknologi tepat guna sektor pertanian tersebut sebagai ajang saling interaksi sesama pelaku sektor pertanian, serta berbagai pengalaman dan bertukar informasi tentang tata kelola dan teknologi pertanian. Sekaligus akan ditampilkan hasil dari penemuan dan penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertanian maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta lembaga-lembaga penelitian lain.
"Hasil penemuan dan penelitian dari Balitbang dan BUMN maupun lembaga penelitian lain akan ditampilkan pada gelar teknologi diajang Penas. Tujuannya agar hasil penelitian itu dapat diadopsi para petani, terutama dalam upaya meningkatkan produktivitas hasil pertanian," ujar Suswono.
Apalagi lanjut dia, saat ini sektor pertanian mendapatkan tantangan cukup besar, diantaranya semakin menyempitnya lahan ataupun kawasan untuk sektor pertanian. Tentunya ini memerlukan upaya serius dari seluruh pemangku kepentingan di sektor ini.
Menjawab permasalahan yang sedang dihadapi sektor pertanian dengan lahan yang semakin menyempit dan mengecil adalah dengan menggunakan teknologi tepat guna yang murah sehingga mampu meningkatkan produktivitas. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus berupaya melakukan inovasi dan kreativitas guna mencapai pembangunan pertanian optimal. Apalagi, peranan sektor ini sangat besar dalam memberikan kontribusi untuk ketahanan pangan nasional.
Selain itu, pemerintah melalui lembaga perbankan memberikan kemudahan-kemudahan permodalan bagi pelaku pertanian baik petani maupun nelayan. Misalnya, penyaluran dana atau kredit usaha rakyat (KUR) yang telah dilakukan enam bank nasional yakni Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), Bukopin dan Bank Syariah Mandiri (BSM).
"Gelar teknologi ini sebagai upaya untuk memberikan motivasi bagi pelaku pertanian agar terdorong untuk meningkatkan hasil kerjanya dan daya saing produk pertanian yang nantinya akan berujung pada peningkatan kesejahteraan petani," kata Suswono.
Penas XIII Petani Nelayan 2011 Kabupaten Kutai Kartanegara dijdwalkan dibuka dibuka oleh Wakil Presiden Boediono yang akan dihadiri sekitar 30.000 peserta dari penjuru tanah air. Guna memastikan kesiapan tersebut dilakukan gladi bersih yang dilakukan di Stadion Madya Aji Imbut yang disaksikan Menteri Pertanian Suswono bersama Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak, Wakil Gubernur Farid Wadjdy, Komandan Korem 091/Aji Suryanatakesuma, Kolonel Inf Aries Martanto, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dan Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM
Hal tersebut dikemukakan Menteri Pertanian (Mentan) Suswono usai meninjau gladi bersih persiapan pembukaan Penas XIII Petani Nelayan 2011 di Stadion Madya Aji Imbut Tenggarong Seberang, Jumat (17/6).
Menurut dia, gelar teknologi tepat guna sektor pertanian tersebut sebagai ajang saling interaksi sesama pelaku sektor pertanian, serta berbagai pengalaman dan bertukar informasi tentang tata kelola dan teknologi pertanian. Sekaligus akan ditampilkan hasil dari penemuan dan penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertanian maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta lembaga-lembaga penelitian lain.
"Hasil penemuan dan penelitian dari Balitbang dan BUMN maupun lembaga penelitian lain akan ditampilkan pada gelar teknologi diajang Penas. Tujuannya agar hasil penelitian itu dapat diadopsi para petani, terutama dalam upaya meningkatkan produktivitas hasil pertanian," ujar Suswono.
Apalagi lanjut dia, saat ini sektor pertanian mendapatkan tantangan cukup besar, diantaranya semakin menyempitnya lahan ataupun kawasan untuk sektor pertanian. Tentunya ini memerlukan upaya serius dari seluruh pemangku kepentingan di sektor ini.
Menjawab permasalahan yang sedang dihadapi sektor pertanian dengan lahan yang semakin menyempit dan mengecil adalah dengan menggunakan teknologi tepat guna yang murah sehingga mampu meningkatkan produktivitas. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus berupaya melakukan inovasi dan kreativitas guna mencapai pembangunan pertanian optimal. Apalagi, peranan sektor ini sangat besar dalam memberikan kontribusi untuk ketahanan pangan nasional.
Selain itu, pemerintah melalui lembaga perbankan memberikan kemudahan-kemudahan permodalan bagi pelaku pertanian baik petani maupun nelayan. Misalnya, penyaluran dana atau kredit usaha rakyat (KUR) yang telah dilakukan enam bank nasional yakni Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), Bukopin dan Bank Syariah Mandiri (BSM).
"Gelar teknologi ini sebagai upaya untuk memberikan motivasi bagi pelaku pertanian agar terdorong untuk meningkatkan hasil kerjanya dan daya saing produk pertanian yang nantinya akan berujung pada peningkatan kesejahteraan petani," kata Suswono.
Penas XIII Petani Nelayan 2011 Kabupaten Kutai Kartanegara dijdwalkan dibuka dibuka oleh Wakil Presiden Boediono yang akan dihadiri sekitar 30.000 peserta dari penjuru tanah air. Guna memastikan kesiapan tersebut dilakukan gladi bersih yang dilakukan di Stadion Madya Aji Imbut yang disaksikan Menteri Pertanian Suswono bersama Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak, Wakil Gubernur Farid Wadjdy, Komandan Korem 091/Aji Suryanatakesuma, Kolonel Inf Aries Martanto, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dan Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM