Perkebunan Karet Tidak Aman
27 Mei 2009
Admin Website
Artikel
4605
#img1# Kondisi ini dialami Darin warga Blusuh Kecamatan Barong Tongkok mengatakan, getah karet diperkirakan seberat 75 kilogram yang masih di penampungan di perkebunan karet hilang. "Hilangnya getah karet ini karena jarak perkebunan karet ke rumah sangat jauh, sehingga lemahnya pengawasan", sebut Darin. Ia menyebutkan, jarakanya 4 kilomete. Hilangnya getah karet ini ia juga mengaku heran ada oknum tertentu sangat tega mengambil getah karet tersebut.
Sejumlah warga lainnya juga mengaku, kaleng dari bekas minuman Sprint atau Fanta kerap hilang. Padahal, kaleng untuk menampung getah karet yang ditores tersebut dipaku di pohon. Didiga, hilangnya kaleng ini ada oknum tertentu yang mengambilnya lalu menjual ke pengumpul barang bekas / besi tua atau sebaliknya oknum pemulung itu sendiri.
Warga berharap, agar persoalan ini segera disikapi pihak terkait. Tujuannya, oknum tersebut bisa diberi ganjaran hukum, karena sangat meresahkan dan merugikan petani karet.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SELASA, 24 MEI 2009