Pesan Gubernur Pada Panitia Penas Provinsi dan Kukar
26 Februari 2011
Admin Website
Artikel
4398
SAMARINDA - Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari
yang didampingi oleh Sekkab Kukar HAR Haryanto Bahroel menghadiri Rapat
Pleno Panitia Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA)
XIII 2011, dipimpin Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Aula Serbaguna
Lamin Etam Samarinda, Kamis (24/2).
Acara yang membahas tentang kesiapan panitia Penas baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten dihadiri oleh panitia pusat, provinsi Kaltim, dan Kabupaten Kukar. Dalam sambutannya, Gubernur Awang Faroek Ishak mengatakan, panitia Penas harus bertekat untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
"KTNA, Hidup… Sukseskan Penas, Yes yes yes…," ujar Awang Faroek untuk memberi semangat panitia penas. Dengan penas, kata Gubernur, tekat untuk menyejahterakan petani benar-benar dilaksanakan dengan baik. Penas bukan hanya seremonial belaka, tetapi juga menjadi kebangkitan pertanian Indonesia, khususnya Kaltim.
Salahsatu yang terpenting berkaitan dengan ketahanan pangan yang menjadi prioritas karena pertanian di Indonesia, khususnya Kaltim harus dipacu sebaik-baiknya, terutama petani dan nelayan sehingga kualitas dan pengetahuannya meningkat. Ia juga meminta kepada para pengusaha untuk dapat melihat peluang dari penas dan juga dapat ikut berpartisipasi dengan sebaik-baiknya.
Untuk masalah peserta, ia meminta kapasitas Stadion Madya Tenggarong Seberang yang baru mencapai 25.000 bisa ditambah 5.000 untuk bisa menampung peserta lebih banyak lagi. “Karena peserta yang dari jauh-jauh pasti ingin sekali menyaksikan (pembukaan). Jadi saya minta panitia dapat menyiapkan untuk 30.000 di Stadion Madya," pintanya.
Ia juga meminta panitia jangan meremehkan hal-hal kecil seperti masalah MCK, bantal, tilam, dan selimut di seluruh pemondokan. "Itu sepertinya tak terlalu penting tetapi bisa menjadi masalah yang besar bila tidak disiapkan dengan baik," jelasnya.
Untuk penanganan jalan provinsi, lanjut Awang, akan diadakan rapat khusus dipimpin Asisten II Setprov M Sabani, sehingga nantinya peserta tidak ada kesan yang buruk selama berada di Kalimantan. "Semua kabupaten di Kaltim diharapkan ikut berpartisipasi dalam pameran untuk memeriahkan penas," harapnya.
Terkait persoalan pasoka listrik, Awang mengaku sudah berdiskusi dengan Direktur PLN Dahlan Iskan untuk memenuhi kebutuhan selama penas, dan PLN siap memberikan perhatian sesuai pasokan listrik yang dibutuhkan. Masalah lainya seperti BBM diharapkan bagi depot-depot pengisian untuk menghitung jumlah kebutuhan, sehingga saat penas tak terjadi kelangkaan. Sekali lagi, Gubernur menegaskan bahwa kesuksesan penas tergambar dari acara inti dan ia berharap respons yang positif akan diberikan Presiden SBY dari hasil kerja keras panitia penas. “Untuk itu marilah persiapkan dengan baik, jangan anggap remeh hal-hal yang kecil,” pintanya. Setelah rapat pleno, panitia penas 2011 dilanjutkan dengan rapat masing-masing seksi.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SABTU, 26 PEBRUARI 2011
Acara yang membahas tentang kesiapan panitia Penas baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten dihadiri oleh panitia pusat, provinsi Kaltim, dan Kabupaten Kukar. Dalam sambutannya, Gubernur Awang Faroek Ishak mengatakan, panitia Penas harus bertekat untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
"KTNA, Hidup… Sukseskan Penas, Yes yes yes…," ujar Awang Faroek untuk memberi semangat panitia penas. Dengan penas, kata Gubernur, tekat untuk menyejahterakan petani benar-benar dilaksanakan dengan baik. Penas bukan hanya seremonial belaka, tetapi juga menjadi kebangkitan pertanian Indonesia, khususnya Kaltim.
Salahsatu yang terpenting berkaitan dengan ketahanan pangan yang menjadi prioritas karena pertanian di Indonesia, khususnya Kaltim harus dipacu sebaik-baiknya, terutama petani dan nelayan sehingga kualitas dan pengetahuannya meningkat. Ia juga meminta kepada para pengusaha untuk dapat melihat peluang dari penas dan juga dapat ikut berpartisipasi dengan sebaik-baiknya.
Untuk masalah peserta, ia meminta kapasitas Stadion Madya Tenggarong Seberang yang baru mencapai 25.000 bisa ditambah 5.000 untuk bisa menampung peserta lebih banyak lagi. “Karena peserta yang dari jauh-jauh pasti ingin sekali menyaksikan (pembukaan). Jadi saya minta panitia dapat menyiapkan untuk 30.000 di Stadion Madya," pintanya.
Ia juga meminta panitia jangan meremehkan hal-hal kecil seperti masalah MCK, bantal, tilam, dan selimut di seluruh pemondokan. "Itu sepertinya tak terlalu penting tetapi bisa menjadi masalah yang besar bila tidak disiapkan dengan baik," jelasnya.
Untuk penanganan jalan provinsi, lanjut Awang, akan diadakan rapat khusus dipimpin Asisten II Setprov M Sabani, sehingga nantinya peserta tidak ada kesan yang buruk selama berada di Kalimantan. "Semua kabupaten di Kaltim diharapkan ikut berpartisipasi dalam pameran untuk memeriahkan penas," harapnya.
Terkait persoalan pasoka listrik, Awang mengaku sudah berdiskusi dengan Direktur PLN Dahlan Iskan untuk memenuhi kebutuhan selama penas, dan PLN siap memberikan perhatian sesuai pasokan listrik yang dibutuhkan. Masalah lainya seperti BBM diharapkan bagi depot-depot pengisian untuk menghitung jumlah kebutuhan, sehingga saat penas tak terjadi kelangkaan. Sekali lagi, Gubernur menegaskan bahwa kesuksesan penas tergambar dari acara inti dan ia berharap respons yang positif akan diberikan Presiden SBY dari hasil kerja keras panitia penas. “Untuk itu marilah persiapkan dengan baik, jangan anggap remeh hal-hal yang kecil,” pintanya. Setelah rapat pleno, panitia penas 2011 dilanjutkan dengan rapat masing-masing seksi.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SABTU, 26 PEBRUARI 2011