(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Petani Perkebunan Kuaro Siap Bersinergi untuk Kelembagaan yang Lebih Baik

14 November 2024 PPID Berita Daerah 888
Petani Perkebunan Kuaro Siap Bersinergi untuk Kelembagaan yang Lebih Baik

PASER. Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan kelembagaan petani perkebunan dengan menyelenggarakan Pelatihan Penumbuhan dan Penguatan Kelembagaan Petani Perkebunan di Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser yang berlangsung selama dua hari, pada 13-14 November 2024.

Kegiatan ini bertujuan mendorong penguatan kelembagaan petani dalam menghadapi tantangan era modern. Sambutan pembukaan disampaikan oleh Kepala Disbun Kaltim yang diwakili Plt. Kepala Bidang Pengembangan Komoditi, Asmirilda, dan sekaligus membuka kegiatan tersebut.

“Kelembagaan petani harus kuat dan mandiri agar mampu bersaing serta meningkatkan kesejahteraan anggotanya,” ujar Asmirilda.

Pelatihan ini dipandu oleh Penyuluh Pertanian Ahli Muda, Dessy Susanti dan Arif Sabtamiharja, yang membekali peserta dengan pengetahuan manajerial dan strategi pengelolaan usaha tani.

Materi pelatihan menitikberatkan pada pentingnya solidaritas anggota kelompok tani (poktan/gapoktan) untuk meningkatkan kemampuan kelembagaan dalam mendukung aktivitas budidaya, pemasaran hasil, hingga menjaga stabilitas harga di tingkat petani.

Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah besar menuju pengembangan kawasan perkebunan berbasis korporasi petani, dengan Kabupaten Paser sebagai pilot project.

Konsep ini mengintegrasikan usaha tani dari hulu ke hilir secara profesional dan berkelanjutan. Kawasan korporasi petani diharapkan menjadi model pemberdayaan petani yang mandiri, kompetitif, dan mampu memberikan nilai tambah bagi produk komoditas unggulan.

Selain itu, keberadaan lembaga berbadan hukum seperti koperasi menjadi sentral dalam menciptakan pusat pengembangan ekonomi wilayah.

Keberhasilan pelatihan ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Dinas Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Paser, Balai Penyuluh Pertanian, penyuluh lapangan, fasilitator, dan kelompok tani setempat.

Peserta pelatihan diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh serta terus mendapat pendampingan berkelanjutan.

“Dengan kebersamaan dan komitmen yang kuat, kelembagaan petani akan tumbuh menjadi motor penggerak kemajuan di sektor perkebunan,” pungkas Asmirilda. (fif/disbun)

SUMBER : SEKRETARIAT

Artikel Terkait