Proyek MP3EI di Kaltim Siap Sebelum Diresmikan
10 Agustus 2012
Admin Website
Artikel
4476
SAMARINDA. Sejumlah proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor Ekonomi Kalimantan, khususnya di
Kaltim, diharapkan harus siap pelaksanaannya sebelum diresmikan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono September 2012.
"Saya berharap sebelum diresmikan Bapak Presiden, sejumlah proyek MP3EI yang berada di Kaltim sudah siap untuk diresmikan, terutama jalan menuju lokasi pembangunan tersebut. Antara lain, pembangunan Pelabuhan Kariangau di Balikpapan dan Bandara Kalimarau Berau," kata Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak, usai memimpin rapat persiapan peresmian pembangunan proyek MP3EI di Kaltim, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, Samarinda, Selasa (7/8).
Dijelaskan, proyek yang akan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, selain Pelabuhan Kariangau dan Bandara Kalimarau Berau juga akan melakukan ground breaking sejumlah proyek MP3EI, yakni Pabrik Pupuk Kaltim V, Bandara Sepinggan Balikpapan, Bandara Samarinda Baru (BSB) dan Terminal Lawe-Lawe di PPU.
Diharapkan, proyek penting yang bersinggungan dengan upaya pemenuhan kebutuhan dasar rakyat sudah dimulai dan setelah selesai, hasilnya akan dinikmati masyarakat. Artinya, proyek MP3I di Kaltim harus sukses.
"Setiap ada kekurangan atau hambatan harus ditemukan atau dicari solusinya. Demikian juga jika hambatan itu ada di aturan birokrasi, maka aturan itu harus direvisi," jelasnya.
Menurut dia, pembangunan tersebut apabila dikerjakan dengan sepenuh hati dan didukung semua pihak, diyakini tidak perlu terhambat. Pasalnya, pembangunan tersebut dilakukan untuk kepentingan rakyat.
Selain itu, Awang mengatakan, saat ini Pemprov Kaltim juga tengah merencanakan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dari rencana tersebut, diharapkan didukung dengan suksesnya pembangunan Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy, Industri Kimia oleh PT Bakrie Kimia Investama di Kutai Timur.
"Tujuan dari rencana ini tidak lain dalam rangka mewujudkan Trans Kalimantan Kawasan Ekonomi Khusus. Tapi, itu akan direncanakan selanjutnya, setelah peresmian sejumlah proyek MP3EI di daerah ini terwujud," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kaltim, H Taufiq Fauzi mengatakan, sebelum diresmikan Presiden, khususnya untuk jalan menuju Pelabuhan Peti Kemas Kariangau di Balikpapan, kini telah siap dilintasi.
"Saat ini, pembangunan jalan menuju Pelabuhan Peti Kemas Kariangau progressnya mencapai 75 persen. Targetnya, pada akhir September, tepatnya sebelum dan setelah peresmian sudah selesai," jelasnya.
Dijelaskan, pembangunan jalan menuju pelabuhan tersebut panjangnya mencapai 13,5 kilometer, yang telah ditanggani mencapai 12 kilometer. Tapi, pembangunan tersebut baru untuk satu sisi saja dengan lebar jalan tujuh meter.
"Kami harapkan 2013 jalan menuju pelabuhan tersebut dapat selesai," harapnya.(jay/hmsprov)
SUMBER: HUMAS PROV. KALTIM
"Saya berharap sebelum diresmikan Bapak Presiden, sejumlah proyek MP3EI yang berada di Kaltim sudah siap untuk diresmikan, terutama jalan menuju lokasi pembangunan tersebut. Antara lain, pembangunan Pelabuhan Kariangau di Balikpapan dan Bandara Kalimarau Berau," kata Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak, usai memimpin rapat persiapan peresmian pembangunan proyek MP3EI di Kaltim, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, Samarinda, Selasa (7/8).
Dijelaskan, proyek yang akan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, selain Pelabuhan Kariangau dan Bandara Kalimarau Berau juga akan melakukan ground breaking sejumlah proyek MP3EI, yakni Pabrik Pupuk Kaltim V, Bandara Sepinggan Balikpapan, Bandara Samarinda Baru (BSB) dan Terminal Lawe-Lawe di PPU.
Diharapkan, proyek penting yang bersinggungan dengan upaya pemenuhan kebutuhan dasar rakyat sudah dimulai dan setelah selesai, hasilnya akan dinikmati masyarakat. Artinya, proyek MP3I di Kaltim harus sukses.
"Setiap ada kekurangan atau hambatan harus ditemukan atau dicari solusinya. Demikian juga jika hambatan itu ada di aturan birokrasi, maka aturan itu harus direvisi," jelasnya.
Menurut dia, pembangunan tersebut apabila dikerjakan dengan sepenuh hati dan didukung semua pihak, diyakini tidak perlu terhambat. Pasalnya, pembangunan tersebut dilakukan untuk kepentingan rakyat.
Selain itu, Awang mengatakan, saat ini Pemprov Kaltim juga tengah merencanakan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dari rencana tersebut, diharapkan didukung dengan suksesnya pembangunan Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy, Industri Kimia oleh PT Bakrie Kimia Investama di Kutai Timur.
"Tujuan dari rencana ini tidak lain dalam rangka mewujudkan Trans Kalimantan Kawasan Ekonomi Khusus. Tapi, itu akan direncanakan selanjutnya, setelah peresmian sejumlah proyek MP3EI di daerah ini terwujud," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kaltim, H Taufiq Fauzi mengatakan, sebelum diresmikan Presiden, khususnya untuk jalan menuju Pelabuhan Peti Kemas Kariangau di Balikpapan, kini telah siap dilintasi.
"Saat ini, pembangunan jalan menuju Pelabuhan Peti Kemas Kariangau progressnya mencapai 75 persen. Targetnya, pada akhir September, tepatnya sebelum dan setelah peresmian sudah selesai," jelasnya.
Dijelaskan, pembangunan jalan menuju pelabuhan tersebut panjangnya mencapai 13,5 kilometer, yang telah ditanggani mencapai 12 kilometer. Tapi, pembangunan tersebut baru untuk satu sisi saja dengan lebar jalan tujuh meter.
"Kami harapkan 2013 jalan menuju pelabuhan tersebut dapat selesai," harapnya.(jay/hmsprov)
SUMBER: HUMAS PROV. KALTIM