(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Realisasi Tanam PBS Berau Capai 84.171 Hektare

09 Maret 2014 Admin Website Berita Daerah 4700
Realisasi Tanam PBS Berau Capai 84.171 Hektare
TANJUNG REDEB. Pembangunan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Berau terus mengalami kemajuan. Pengawasan yang ketat terhadap keberadaan Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang mengantongi izin, memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan pembangunan pada sektor ini.
 
Hingga Januari 2014 tadi tercatat realisasi tanam perkebunan dari 84.171 hektare, yang terdiri dari 73.059 hektare untuk pembangunan kebun inti dan 11.112 hektare untuk pembangunan perkebunan plasma atau kemitraan yang merupakan kewajiban perusahaan perkebunan terhadap masyarakat di kampung binaan.
 
Kepala Dinas Perkebunan Basri Sahrin kepada media ini, Sabtu (8/3) kemarin, saat ini tercatat ada 40 perusahaan perkebunan yang mengantongi izin dari pemerintah. 12 perusahaan di antaranya sudah dalam tahap operasional. Dengan luas areal yang mendapat izin usaha budi daya 98.070 hektare dan luas areal yang sudah tertanam seluas 66.096 hektare.
 
Sementara untuk kebun plasma dari 12 perusahaan tahap operasional ini, sudah terealisasi 10.161 hektare dari 13.649 hektare yang direncanakan. "Untuk perusahaan yang tahap operasional ini sudah berjalan dengan baik. Tidak hanya kebun inti, tapi kebun plasma juga terus berkembang. Luasan kebun yang mulai panen juga bertambah," jelasnya.
 
Sementara untuk perusahaan perkebunan yang dalam tahap pembangunan, dijelaskan Basri ada 28 perusahaan perkebunan. Dari 28 perusahaan yang mulai membangun ini ada 4 perusahaan di antaranya yang sudah mulai merealisasikan penanaman. Tidak hanya kebun inti, namun juga kebun plasma untuk masyarakat di sekitarnya.
 
Sementara beberapa perusahaan lain masih dalam tahap pembibitan maupun pembukaan lahan. "Perkebunan yang dalam tahap pembangunan ini yang kita perketat dalam pengawasan secara berkala. Termasuk pengawasan langsung di lapangan," tegasnya. Sejumlah perusahaan perkebunan yang sudah memasuki tahap operasional, dikatakan Basri, juga mulai membangun pabrik.
 
Bahkan perusahaan yang sudah memiliki pabrik kembali mengajukan penambahan kapasitas, seiring dengan hasil panen yang meningkat. Saat ini tercatat sudah 4 pabrik kelapa sawit yang beroperasi tersebar di wilayah pesisir dan kecamatan.
 
Tahun 2014 ini ditargetkan beberapa pabrik siap beroperasi karena sudah memasuki tahap finishing dalam pembangunan. "Investasi perkebunan yang berjalan baik memberikan dampak pada pergerakan ekonomi masyarakat kita. Termasuk juga dalam penyerapan tenaga kerja," tandasnya.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, MINGGU, 9 MARET 2014

Artikel Terkait