Rute Alternatif Peserta Penas Selain Tenggarong Seberang
19 Februari 2011
Admin Website
Artikel
5486
TENGGARONG - Rombongan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim
Farid Wadjdy tiba di Kompleks Olahraga Kutai Kartanegara Tenggarong
Seberang Kamis (17/2) siang. Sebelum melakukan peninjauan lokasi
persiapan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XIII
18-23 Juni mendatang, terlebih dahulu mendengarkan presentasi persiapan
Penas yang disampaikan Ketua Pelaksana Penas Kabupaten HAPM Haryanto
Bachroel di Gedung Bela Diri lantai dua Tenggarong Seberang.
Dalam presentasinya, Haryanto Bachroel menjelaskan persiapan mulai dari pendanaan yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi Kaltim dan APBD Kukar. Kemudian teknis penjemputan peserta penas di Bandara Sepinggan dan Pelabuhan Semayang Balikpapan, dilanjutkan dengan welcome party bertempat di Gedung Puteri Karang Melenu (PKM), hingga persiapan upacara dan apresiasi termasuk membahas kapasitas prasarana upacara dalam Stadion Madya.
Selain itu Haryanto Bachroel juga menjelaskan menyangkut transportasi dimana jumlah kendaraan angkutan yang ada diperkirakan tidak mencukupi untuk kebutuhan kontingen. Peserta dari berbagai provinsi Pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan sebagian besar akan membawa kendaraan sendiri. Adapun dermaga penyeberangan telah dibangun di Desa Perjiwa yang bernama Dermaga Penas melalui anggaran APBD Kukar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di darat.
"Pemkab juga akan membantu dengan memfasilitasi peserta dalam hal kendaraan yang akan disewa dengan biaya peserta sendiri, dan juga disiapkan kendaraan bus yang akan mengangkut peserta yang tercecer atau ketinggalan," katanya.
Dijelaskan, pada saat acara pembukaan dan penutupan hanya kendaraan yang berstriker khusus yang boleh masuk ke kompleks Stadion Madya Tenggarong Seberang. Setelah mendrop penumpangnya, kendaraan tersebut akan parkir di kantong parkir yang telah disediakan. Adapun peserta penas dari pemondokan Tenggarong dan Loa Kulu akan di-drop di dermaga yang telah disediakan serta akan diangkut dengan kapal fery dilengkapi alat pengaman seperti pelampung dan petugas SAR.
"Untuk mengantisipasi kemacetan lalulintas, masyarakat Tenggarong dan sekitarnya pada saat pembukaan dan penutupan yang akan pergi ke Samarinda diharapkan menggunakan jalur Tenggarong-Loa Janan," ujarnya.
Berkaitan dengan infrastruktur jalur jalan Loa Janan-Bukit Biru dan Air Putih-Patung Lembuswana Jongkang merupakan jalan provinsi dan kondisinya saat ini rusak dan berlubang-lubang, sehingga perlu bantuan dari Pemprov Kaltim untuk mengatasinya. Begitu juga dengan jalur Air Putih-Patung Lembuswana diperkirakan padat lalulintasnya saat pelaksanaan Penas sehingga perlu pengaturan lalulintas oleh instansi terkait tingkat provinsi.
"Masalah infrastruktur jalan ini memang masih menjadi permasalahan dan jalan pemecahannya, karena jalur-jalur tersebut merupakan jalan provinsi, maka kami minta bantu jalan tersebut dapat diperbaiki sehingga pengguna jalan tidak ada hambatan dan berjalan lancar. Termasuk untuk penyeberangan peserta Penas perlu bantuan SAR tingkat Provinsi," jelasnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SABTU, 19 PEBRUARI 2011
Dalam presentasinya, Haryanto Bachroel menjelaskan persiapan mulai dari pendanaan yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi Kaltim dan APBD Kukar. Kemudian teknis penjemputan peserta penas di Bandara Sepinggan dan Pelabuhan Semayang Balikpapan, dilanjutkan dengan welcome party bertempat di Gedung Puteri Karang Melenu (PKM), hingga persiapan upacara dan apresiasi termasuk membahas kapasitas prasarana upacara dalam Stadion Madya.
Selain itu Haryanto Bachroel juga menjelaskan menyangkut transportasi dimana jumlah kendaraan angkutan yang ada diperkirakan tidak mencukupi untuk kebutuhan kontingen. Peserta dari berbagai provinsi Pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan sebagian besar akan membawa kendaraan sendiri. Adapun dermaga penyeberangan telah dibangun di Desa Perjiwa yang bernama Dermaga Penas melalui anggaran APBD Kukar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di darat.
"Pemkab juga akan membantu dengan memfasilitasi peserta dalam hal kendaraan yang akan disewa dengan biaya peserta sendiri, dan juga disiapkan kendaraan bus yang akan mengangkut peserta yang tercecer atau ketinggalan," katanya.
Dijelaskan, pada saat acara pembukaan dan penutupan hanya kendaraan yang berstriker khusus yang boleh masuk ke kompleks Stadion Madya Tenggarong Seberang. Setelah mendrop penumpangnya, kendaraan tersebut akan parkir di kantong parkir yang telah disediakan. Adapun peserta penas dari pemondokan Tenggarong dan Loa Kulu akan di-drop di dermaga yang telah disediakan serta akan diangkut dengan kapal fery dilengkapi alat pengaman seperti pelampung dan petugas SAR.
"Untuk mengantisipasi kemacetan lalulintas, masyarakat Tenggarong dan sekitarnya pada saat pembukaan dan penutupan yang akan pergi ke Samarinda diharapkan menggunakan jalur Tenggarong-Loa Janan," ujarnya.
Berkaitan dengan infrastruktur jalur jalan Loa Janan-Bukit Biru dan Air Putih-Patung Lembuswana Jongkang merupakan jalan provinsi dan kondisinya saat ini rusak dan berlubang-lubang, sehingga perlu bantuan dari Pemprov Kaltim untuk mengatasinya. Begitu juga dengan jalur Air Putih-Patung Lembuswana diperkirakan padat lalulintasnya saat pelaksanaan Penas sehingga perlu pengaturan lalulintas oleh instansi terkait tingkat provinsi.
"Masalah infrastruktur jalan ini memang masih menjadi permasalahan dan jalan pemecahannya, karena jalur-jalur tersebut merupakan jalan provinsi, maka kami minta bantu jalan tersebut dapat diperbaiki sehingga pengguna jalan tidak ada hambatan dan berjalan lancar. Termasuk untuk penyeberangan peserta Penas perlu bantuan SAR tingkat Provinsi," jelasnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SABTU, 19 PEBRUARI 2011