Tanam Perdana, Panen dan Pembagian Hasil Plasma
27 Desember 2011
Admin Website
Artikel
6637
TANJUNG REDEB. Puncak Peringatan Hari Perkebunan ke-54 di Kabupaten
Berau sepekan lalu, dipusatkan di lokasi perkebunan PT Satu sembilan
Delapan di Kampung Sambarata Kecamatan Gunung Tabur. Kegiatan
dirangkaian dengan penanaman perdana Kelapa Sawit, Panen perdana hingga
pembagian hasil kebun plasma masyarakat.
Sedikitnya, Rp 2 miliar dibagi kepada 100 kepala keluarga yang selama ini menjadi perusahaan perkebunan di kampung tersebut. Selain itu juga dilakukan peletakan batu pertama pabrik kelapa sawit, yang artinya menambah daftar pabrik crude palm oil (CPO) yang berdiri di Berau.
"Kegiatan ini memang sengaja langsung dilaksanakan di lapangan, agar bisa langsung disaksikan hasil pembangunan di bidang perkebunan yang saat ini memang lagi bangkit," ungkap Dahniar ratnawati, Ketua Panitia Hari perkebunan yang juga Kepala Bidang Bina Usaha Perkebunan Dinas Perkebunan (Disbun) Berau.
Sedikitnya, Rp 2 miliar dibagi kepada 100 kepala keluarga yang selama ini menjadi perusahaan perkebunan di kampung tersebut. Selain itu juga dilakukan peletakan batu pertama pabrik kelapa sawit, yang artinya menambah daftar pabrik crude palm oil (CPO) yang berdiri di Berau.
"Kegiatan ini memang sengaja langsung dilaksanakan di lapangan, agar bisa langsung disaksikan hasil pembangunan di bidang perkebunan yang saat ini memang lagi bangkit," ungkap Dahniar ratnawati, Ketua Panitia Hari perkebunan yang juga Kepala Bidang Bina Usaha Perkebunan Dinas Perkebunan (Disbun) Berau.
Dijelaskan Dahniar, kalau di peringatan hari perkebunan juga dilakukan penyerahan bantuan pemerintah kepada masyarakat, mulai bantuan bibit tanaman perkebunan, sarana Prasarana produksi (Saprodi), hingga mesin pengolahan hasil perkebunan. Selain itu juga diserahkan hadiah kepada petani lada yang berhasil menjadi petani terbaik tingkat provinsi Kalimantan Timur.
Peringatan yang disertai dengan peninjauan sejumlah pembangunan di lokasi PT 198 itu dihadiri Bupati Berau Makmur HAPK. Selain itu hadir juga Ketua DPRD Berau Elita Herlina dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Berau. Masyarakat dari Kecamatan Gunung Tabur dan Kecamatan Teluk Bayur juga meramaikan kegiatan yang merupakan tahun ketiga digelar Dinas Perkebunan itu.
Kepala Dinas Perkebunan berau dalam laporannya menegaskan kalau pembangunan perkebunan di Berau terus mengalami peningkatan. Hingga tahun ini disebutkannya sudah sekitar 70 ribu hektar perkebunan terbuka mulai perkebunan rakyat hingga perkebunan besar. Angka itu naik sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara untuk kebun yang dibangun
atas swadaya maupun bantuan dari pemerintah telah terbuka sekitar 19
ribu hektar dengan melibatkan sedikitnya 11 ribu pekebun. Sementara itu
Koperasi yang bermitra dengan perusahaan perkebunan juga sudah mencapai
26 koperasi dengan sekitar 9 ribu kepala keluarga sebagai anggotanya.
"Sementara untuk realiasi perkebunan besar saat ini sudah mencapai 51
ribu hektar yang dilaksanakan 15 perusahaan dari 27 perusahaan
perkebunan yang sudah mengantongi ijin," tegasnya.
Bupati Berau Makmur HAPK yang saat bersamaan juga melakukan tanam perdana kelapa sawit di Kampung Labanan kerjasama Koperasi Laba Sari dengan PT Malindo Mas mengapresiasi apa yang sudah terbangun dibidang perkebunan. Makmur mengingatkan agar perusahaan tetap memegang komitmennya membangun perkebunan untuk rakyat sesuai dengan perjanjian yang menyebutkan perusahaan harus membangun plasma 20 persen dari luasan ijin yang diberikan. "Saya berharap pembangunan plasma tidak hanya pada kampung yang berada di sekitar perusahaan perkebunan saja, tetapi juga kampung-kampung lain, agar pembangunan perkebunan merata ke seluruh masyarakat Berau," tandasnya.
DIKUTIP DARI SAMARINDA POST, SELASA, 27 DESEMBER 2011
Bupati Berau Makmur HAPK yang saat bersamaan juga melakukan tanam perdana kelapa sawit di Kampung Labanan kerjasama Koperasi Laba Sari dengan PT Malindo Mas mengapresiasi apa yang sudah terbangun dibidang perkebunan. Makmur mengingatkan agar perusahaan tetap memegang komitmennya membangun perkebunan untuk rakyat sesuai dengan perjanjian yang menyebutkan perusahaan harus membangun plasma 20 persen dari luasan ijin yang diberikan. "Saya berharap pembangunan plasma tidak hanya pada kampung yang berada di sekitar perusahaan perkebunan saja, tetapi juga kampung-kampung lain, agar pembangunan perkebunan merata ke seluruh masyarakat Berau," tandasnya.
DIKUTIP DARI SAMARINDA POST, SELASA, 27 DESEMBER 2011