Bupati Kutim Tegaskan Dukungan Untuk Maloy
08 Juni 2016
Admin Website
Berita Daerah
4608
JAKARTA. Dukungan penyelesaian pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan
Internasional (KIPI) Maloy juga ditegaskan Bupati Kutai Timur
Ismunandar. Saat menghadiri rapat membahas kelanjutan pembangunan KIPI
Maloy, Senin(6/6) kemarin, Bupati Ismunandar menegaskan, pada prinsipnya
pihaknya akan bersama-sama mengawal pembangunan Maloy.
"Saya jadi teringat ketika saya memohon restu ke Pak Awang. Beliau katakan, Ismu, awak maha ni yang bisa melanjutkan Maloy. Dan alhamdulillah terkabul," kata Ismunandar disambut riuh peserta rapat.
Dia juga menegaskan bahwa prioritas program pembangunannya adalah melanjutkan pengembangan program agrobisnis dan agro industri. Dia juga yakin, KIPI Maloy akan memberikan dampak yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi Kutai Timur dan Kaltim pada umumnya.
"Karena itu, kami siap memberikan dukungan sepenuhnya. Saya juga menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pak Gubernur dan semua pihak yang mendukung Maloy untuk berkembang dan menjadi salah satu kawasan industri unggulan di Kaltim," kata Ismunandar.
Kepada perusahaan-perusahaan yang lain, Ismunandar meminta agar mereka bisa segera mengikuti PT. IPS untuk berinvestasi di kawasan industri Maloy. Demikian pula dalam pola kerjasama kemitraan dengan masyarakat. Yakni, masyarakat setempat dibantu membuat kebun sehingga masyarakat tidak perlu memikirkan urusan pinjaman dengan perbankan. Namun produk sawit nantinya bisa dijual kepada PT. IPS dengan modal kerjasama tersebut.
Ismunandar juga langsung memerintahkan Camat Sangkulirang untuk mengantisipasi kemungkinan pertumbuhan penduduk yang membangun pemukiman di atas lahan kawasan industri tersebut.
Menanggapi dukungan Bupati Kutim Ismunandar, Gubernur Awang Faroek mengaku sangat senang. "Mengapa saya dukung Pak Ismu? Karena dia mendukung Maloy dan memiliki komitmen untuk membangun agrobisnis dan agro industri," tegas Awang.
Bukan hanya sawit, Gubernur Awang Faroek juga menyebut potensi lain di Kutai Timur. "Kutai Timur juga punya coklat,. Bahkan Amerika tidak mungkin menolak. Kita akan bikin coklat di Maloy dan kita beri nama coklat Maloy," canda Gubernur. (sul/es/humasprov)
SUMBER : BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SETPROV. KALTIM
"Saya jadi teringat ketika saya memohon restu ke Pak Awang. Beliau katakan, Ismu, awak maha ni yang bisa melanjutkan Maloy. Dan alhamdulillah terkabul," kata Ismunandar disambut riuh peserta rapat.
Dia juga menegaskan bahwa prioritas program pembangunannya adalah melanjutkan pengembangan program agrobisnis dan agro industri. Dia juga yakin, KIPI Maloy akan memberikan dampak yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi Kutai Timur dan Kaltim pada umumnya.
"Karena itu, kami siap memberikan dukungan sepenuhnya. Saya juga menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pak Gubernur dan semua pihak yang mendukung Maloy untuk berkembang dan menjadi salah satu kawasan industri unggulan di Kaltim," kata Ismunandar.
Kepada perusahaan-perusahaan yang lain, Ismunandar meminta agar mereka bisa segera mengikuti PT. IPS untuk berinvestasi di kawasan industri Maloy. Demikian pula dalam pola kerjasama kemitraan dengan masyarakat. Yakni, masyarakat setempat dibantu membuat kebun sehingga masyarakat tidak perlu memikirkan urusan pinjaman dengan perbankan. Namun produk sawit nantinya bisa dijual kepada PT. IPS dengan modal kerjasama tersebut.
Ismunandar juga langsung memerintahkan Camat Sangkulirang untuk mengantisipasi kemungkinan pertumbuhan penduduk yang membangun pemukiman di atas lahan kawasan industri tersebut.
Menanggapi dukungan Bupati Kutim Ismunandar, Gubernur Awang Faroek mengaku sangat senang. "Mengapa saya dukung Pak Ismu? Karena dia mendukung Maloy dan memiliki komitmen untuk membangun agrobisnis dan agro industri," tegas Awang.
Bukan hanya sawit, Gubernur Awang Faroek juga menyebut potensi lain di Kutai Timur. "Kutai Timur juga punya coklat,. Bahkan Amerika tidak mungkin menolak. Kita akan bikin coklat di Maloy dan kita beri nama coklat Maloy," canda Gubernur. (sul/es/humasprov)
SUMBER : BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SETPROV. KALTIM