(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Prediksi Panenan Kopi Berkurang, Harga Kopi Naik

09 November 2011 Admin Website Artikel 10739

JAKARTA. Harga kopi berjangka yang diperdagangkan di NYMEX kembali mengalami peningkatan. Perkiraan berkurangnya produksi di beberapa negara produsen kopi berpengaruh terhadap kenaikan harga.

Kolombia yang merupakan produsen kedua kopi Arabika memprediksi akan terjadi penurunan produksi sebesar 23 persen akibat anacaman hujan badai yang meng hambat pertumbuhan tanaman kopi.

Selain itu penurunan produksi juga terjadi di Brazil. Diperkirakan panen Kopi arabika di Brazil hanya akan mencapai 55 juta kantong, jauh di bahwa estimasi yang sebelumnya mengharapkan panen mencapai 58 juta kantong (1 kantong setara 60 kg).

Harga Kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami kenaikan sebesar 2.8 sen (1,22 persen) dan ditutup pada posisi 2,705 dolar AS per pon.

Menurut laporan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Rabu (9/11/2011), di Lampung harga kopi juga mengalami kenaikan harga. Harga k opi biji kering di tingkat petani berada pada kisaran Rp 30.000 per kilogram.

Kenaikan harga Kopi dipengaruhi berkurangnya pasokan kopi di tingkat petani. Petani baru akan memasuki musim panen kopi pada Mei 2012. Volume ekspor Kopi Lampung sejak Januari hingga Agustus 2011 mencapai 164.260 ton lebih dengan nilai ekspor sebesar 342,3 juta dolar AS.

Sedangkan nilai ekspor biji Kopi Lampung pada periode yang sama tahun lalu sebesar 217 juta dolar AS dengan volume 152.000 ton. Ekspor biji Kopi Lampung itu ditujukan ke 46 negara, baik kawasan Asia, Eropa, Amerika dan Afrika. 

DIKUTIP DARI KOMPAS, RABU, 9NOPEMBER 2011

Artikel Terkait