Terapkan Politik Dalam Berkebun
19 April 2010
Admin Website
Artikel
5620
Terutama dalam menjalankan "politik" kebun. Maksud politik kebun, lanjut bupati, yakni setiap hari dari pagi hingga sore membersihkan, menanam, merawat dan memanen apa yang sudah ditanam di kebun serta mengembangkan dan meningkatkan luasan dan hasilnya. Seperti Program Gerbang Dema atau Gerakan Pembangunan Desa Mandiri misalnya.
Menurut Bupati Marthin Billa, pelaksanaan kegiatannya lebih diarahkan untuk membantu masyarakat pemilik lahan mulai dari pembukaan, penyediaan bibit, penyediaan biaya pemeliharaan hingga pengolahan. "Salahsatu contoh yang harus diteladani adalah yang dilakukan Kepala Desa Kuala Lapang, Narasau ST Mou saat ini. Selain berhasil menyelenggarakan pemerintahan, ia berhasil dalam mengelola perkebunan kopi dan menghasilkan panen yang baik.
Akhirnya ia berhasil menjadi Juara I Kepala Desa Teladan Tingkat Provinsi," ungkap Marthin Billa dalam acara panen perdana perkebunan kopi rakyat yang dipusatkan di Desa Kuala Lapang, Malinau Barat, akhir pekan lalu. Bupati meminta prestasi itu menjadi pelajaran dan contoh bagi masyarakat termasuk para pejabat dan PNS dari apa yang dilakukan oleh Kades Kuala Lapang ini.
"Jalankan politik kebun dengan baik.
Bekerja sungguh-sungguh menggarap kebun. Rencanakan dengan baik apa yang harus dilakukan agar kebun atau ladang yang kita miliki produktif, bisa memberikan penghasilan yang bermanfaat bagi kita," papar Bupati. Dilihat dari data yang ada, angka pertumbuhan ekonomi Malinau tahun lalu meningkat satu level dari tahun sebelumnya. Yaitu dari 8,06 persen pada tahun 2008 menjadi 9,14 persen pada tahun 2009.
Pertumbuhan ekonomi tersebut meliputi tiga (3) sektor yang ditengarai pemerintah sebagai penopang peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Antara lain sektor pertambangan, konstruksi, dan jasa. Saat ini satu sektor lagi diharapkan pemerintah akan segera menambah jumlah sektor pemberi income (pendapatan) bagi masyarakat yaitu sektor pertanian dan perkebunan yang dikembangkan melalui Program Gerbang Dema selama 5 tahun terakhir.
Lanjut Bupati, perkebunan kopi masyarakat Kecamatan Malinau Barat yang saat ini mencapai 300 hektare dengan asumsi hasil per musim sekitar 300 ton. Dengan adanya perkembangan tersebut Marthin Billa juga optimistis angka pertumbuhan ekonomi kabupaten yang telah 2 periode dipimpinnya itu akan mengalami kenaikan serupa pada tahun 2010 ini.(ida)
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SENIN, 19 APRIL 2010